Merdeka.com - Tak hanya Bandung, kini geng motor tengah menghantui warga Kota Bogor, Jawa Barat. Secara berkelompok, mereka melakukan kejahatan kepada para pengendara yang melintas, jika melawan geng ini tak segan melukai korbannya.
Salah satu aksi geng motor tersebut menimpa salah seorang pengacara, Fahmi Muhammad Rajab pada Senin (11/7) lalu. Malam itu, sekitar pukul 22.00 WIB, Fahmi melintas di kawasan Gunung Batu menuju Bubulak dengan mobil pribadinya.
"Di sekitar SPBU Gunung Batu, mobil saya dipepet oleh motor yang ditumpangi 2 orang. Ketika sampai Pasar Gunung Batu, tiba-tiba ban mobil saya kempes," kata Fahmi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/7).
Sadar akan menjadi korban kejahatan, dia tetap memacu kendaraannya hingga berhenti di depan Asrama Yonif 315 Gunung Baru sekaligus mencari posisi yang cukup terang untuk memeriksa kondisi ban mobilnya. Sembari memastikan kondisi aman, dia menyempatkan diri untuk menyembunyikan beberapa barang berharga ke dalam tas di dalam kursi dan mengunci mobilnya sebelum keluar.
"Di saat saya melepaskan dan mengganti ban. Ada yang mencoba membuka pintu mobil saya yang terkunci. Dengan seketika saya bangkit dengan menggenggam kunci ban mobil untuk melawan karena saya anggap cuma satu motor dengan 2 orang," tambahnya.
Rupanya dia salah, penjahat yang mengincarnya buka satu motor, melainkan komplotan motor. Mirisnya, para pelaku ada yang masih remaja hingga berusia 25 tahun.
"Ternyata mereka komplotan geng motor dengan menaiki 5 motor dengan tiap motor 2 orang dengan umur kisaran 17 sampe 25 tahun, dan 1 mobil sedan yang mengawasi dengan penuh orang tepat di belakang mobil saya. Dan yang parahnya satu orang di motor menodongkan pistol ke arah saya," ujar Fahmi.
Merasa terancam, Fahmi memilih merelakan barang berharga di dalam mobilnya dijarah para pelaku.
"Dari kejadian tersebut, dilihat dari cara operasinya; dari jumlah dan umur pelaku; bersenjata api; bermotor modif; dan bermobil modif pula. saya yakin pelakunya orang berada; berpendidikan; profesional dan terbiasa karena tidak ada rasa takut sama sekali saat beraksi," pikirnya.
Usai kejadian, korban langsung menuju Polresta Kota Bogor untuk melaporkan kasus pencurian dengan kekerasan yang dilakukan sekelompok geng motor tersebut. "Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi bagi saya pribadi dan teman-teman warga Bogor yang lain."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar